Pablo Software Solutions
Profesi Arsitek Dan Perencanaan Desain Arsitektur
Seorang klien mengangkat seorang arsitek untuk menghasilkan sebuah bangunan yang seimbang dari segi rupa, perencanaan, konstruksi, biaya-biaya awal dan pemeliharaan. Ia mengharapkan suatu kontrak yang berjalan efisien dan suatu penyelesaian perhitungan akhir yang baik. Pada banyak hal, klien adalah sebuah organisasi bisnis yang sangat efisien dan mengharapkan kontrak arsitek dijalankan menurut cara yang serupa. Agar mencapai hal ini, seorang arsitek dihadapkan tidak hanya pada pengorganisasian kantor kontraktor dan konsultan arsitek-nya sendiri, tetapi juga pengandalan pada dukungan dari para sub-kontraktor yang memiliki harga desain kompetitif, setengah lusin kontraktor arsitektur utama, quantity surveyor, insinyur dan banyak spesialis lain yang terlibat. Sampai sekarang, hal ini secara umum telah menjadikan salah satu dari dua hal: seorang arsitek perancang arsitektur bangunan yang berharap bahwa ia akan diterima walaupun si arsitek tidak sangat baik dalam administrasi atau seorang adiminstrator yang sebagai akibatnya, tidak banyak berbuat apa-apa dalam perancangan arsitektur. Paling banter ia tetap berharap bahwa hal-hal detaillah yang akan menyeleksi mereka pada tapak desain arsitektur-nya.

Merancang dan administrasi adalah masing-masing merupakan bagian terpadu dari pekerjaan arsitek dan meminta sejumlah waktu yang dihabiskan untuk ke dua hal itu yang dengan beberapa kekecualian, jangan sampai terlalu berbeda jauh dari pekerjaan desain arsitektur ke pekerjaan desain lain. Metoda dengann cara mana sebuah desain dikembangkan dan dibuat bentuk sebagai sebuah bangunan arsitektur adalah melalui aplikasi sekumpulan ketetapan adminstratif yang merupakan kuantitas yang dikenal baik pada hampir semuak kontraktor dan konsultan arsitek. Bentuk kesulitan yang paling umum adaah kegagalan untuk megngunakan keharusan adminsitratif ini dalam tahap yang mengantisipasi langkah-langkah sesudahnya. Ini bereaksi di seluruh kontrak arsitektur seutuhnya, sehingga menghasilkan suatu kekacauan yang bertumpuk yang hanya dapat diperbaiki dengan mengorbankan waktu desain arsitektur-nya.

Jika kejadian ini dapat diletakkan pada urutan yang sebenarnya, merujuk kepada waktu yang tepat, dikerjakan dan dilupakan, pola yang paling ekonomis untuk adminsitrasi kontrak menjadi kebiasaan. Atas basis ini, tiap dari halaman berikut menyajikan satu tahapan dalam rangkaian operasi, dan diagram garis yang merangkumkan teks demi kemudahan bahan rujukan arsitek. Kadang-kadang, pada sebagian halaman desain, sejumlah tertentu pengulangan tetap diperlukan agar supaya membuat konteks arsitektur lebih jelas.

Suatu sistem untuk administrasi kontrak tidak harus membebankan suatu disiplin pengisian form yang berat pada sebuah kantor jasa arsitek, memakan waktu lebih banyak ketimbang yang dihemat pada sebuah kontrak arsitektur. Hal itu hanya dapat menjadi kerangka kerja arsitek di dalam mana praktek dapat beroperasi menurut kepribadiannya sendiri. Seorang arsitek yang terorganisasikan dengan baik mungkin akan mengisi kerangka tersebut dengan informasi tambahan, yang lainnya mungkin hanya menganggapnya sebagai suatu cara untuk menghilangkan memo intern yang tidak pernah berkesudahan yang diawali dengan 'jangan lupa....'.

Janganlah mengangap bahwa karena Anda didekati oleh seorang klien maka berarti bahwa Anda akan diminta untuk mengerjakan suatu pekerjaan atau yang sebenarnya bahwa Anda menginginkannya. Karena arsitektur adalah hal yang sedemikian pribadi dimana reaksi seketikanya akan disanjung oleh banyak orang juga, tetapi orang tidak dapat disesatkan oleh hal ini. Jika Anda tidak pernah bertemu dengan klien sebelumnya, mungkin sangat jelas pada pertemuan pertama bahwa Anda bukanlah orangnya, atau sebaliknya, dia bukanlah orang milik anda. Jika klien datang atas rekomendasi, ia mungin belum pernah melihat karya arsitektur Anda, dan meski pun ia telah melihatnya, ia mungkin belum menghargai jenis pekerjaan Anda atau biaya yang terlibat, termasuk upah jasa arsitek (fee) untuk Anda dan untuk konsultan. Klien perusahaan akan sering berpengalaman sekali di dalam memberi penerangan ringkas kepada arsitek, tetapi tidak mengurangi kebutuhan yang mungkin untuk menerangkan tugas arsitek secara terperinci kepada klien perseorangan sehiingga ia melihat betapa pentingnya perannya.

Adalah penting untuk mendiskusikan syarat-syarat perjanjian, program kerja dan biaya dengan klien Anda pada permulaan sehingga kedua pihak memahami semua implikasinya. Hasilnya sebagian besar akan tergantung pada hal ini. Klien si arsitek harus diberi kesempatan untuk mempertimbangkan pendekatan Anda sebagai seorang arsitek terhadap permasalahan dan komitmen dia setelah pertemuan ini.

Demikian pula halnya, jika Anda sebagai arsitek tidak merasa sependapat dengan pandangan klien pada tahap ini, arsitek harus membuat jelas sekalli dan menawarkan untuk merekomendasikan arsitek lain.

Ini saatnya untuk benar-benar jujur terhadap diri sendiri dan klien Anda dan mempertimbangkan hal-hal berikut secara cermat:

1. Kompetensi Arsitektur.
Dapatkah Anda sebagai arsitek menangani jenis pekerjaan yang dibutuhkan oleh klien Anda, atau haruskah Anda sebagai arsitek merekomendasikan orang lain yang lebih mengenal pekerjaan desain arsitektur?

2. Komitmen Arsitek.
Dapatkah Anda sebagai arsitek memikul proses desain arsitektur secara financial? Akankah komitmen arsitek yang lain memungkinkah Anda untuk mengerahkan staff dan waktu yang memadai bagi pekerjaan? Tidak ada batasan di dalam memberitahu seorang klien bahwa arsitek dapat melakukan sebuah pekerjaan, mengetahui bahwa Anda tidak dapat memulainya selama tiga bulan. Arsitek harus memberitahu dia. Ia mungkin sedang bersiap-siap untuk menunggu proses desain arsitektur dilanjutkan.

3. Komplikasi Desain.
Persyaratan-persyaratan yang dianjurkan IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) mengenai suatu perjanjian adalah suatu dasar yang kuat dan disepakati yang dijadikan landasan untuk melakukan suatu komisi arsitektur. Perhatikan dengan cermat tiap modifikasi yang disarankan untuk pengetahuan-pengetahuan tentang desain arsitektur ini.***