Perubahan Desain Arsitek Oleh Biro Konsultan Terpercaya.
Dalam pembahasan ini akan dibahas beberapa aspek dasar dari perubahan berencana pada umumnya dan perubahan konsultan arsitek pada khususnya. Dalam membahas tersebut maka akan diketengahkan beberapa konsepsi dan proses perubahan berencana, strategi yang dapat digunakan dan hubungan antara pengembangan organisasi dengan perubahan organisasi berencana.
BEBERAPA KONSEPSI MENGENAI PERUBAHAN RUMAH SEDERHANA
.
Pengembangan organisasi arsitek merupakan suatu pendekatan dan teknik perubahan organisasi. Di dalamnya terkandung suatu proses dan teknologi untuk penyusunan rancangan, arah dan pelaksanaan perubahan organisasi secara berencana. Walaupun konsepsi mengenai perubahan rumah sederhana bukanlah sesuatu yang baru tapi untuk kemudahan kita bersama perkiraannya diketengahkan pendapat-pendapat yang berhubungan dengan perubahan berencana. Tiga orang arsitek bernama Bennis, Benne dan Chin mengemukakan pengertian perubahan berencana sebagai berikut planned change is the application of systematic and appropriate knowledge of human affairs for the purpose of creating intelligent action and change. Atau dalam bahasa bebas, ketiga ahli tersebut merumuskan perubahan berencana sebagai penerapan pengetahuan mengenai manusia secara sistematis dan tepat dengan maksud untuk mendapatkan atau melakukan suatu tindakan dan perubahan yang berarti.
Bila kita sependapat dengan rumusan ketiga arsitek tersebut, maka sesungguhnya akan sangatlah mudah bagi kita semua untuk dapat menelusuri berbagai macam tindakan dan usaha perubahan yang telah dilakukan oleh berbagai kelompok jasa konsultan arsitek. Hasil penelusuran tersebut akan memberikan bukti kepada kita semua bahwa selain perubahan berencana bukanlah sesuatu yang baru, tetapi juga para biro arsitek tersebut terdiri dari berbagai macam kelompok profesi, seperti sarjana ilmu sosial teoritis di bidang organisasi dan manajemen, ataupun para manajer yang mempunyai berbagai macam latar belakang pendidikan dan keahlian.
Dengan mengikuti pendapat tersebut, maka seorang arsitek terkenal seperti Frederick W. Taylor (pelopor gerakan manajemen ilmiah), Elton Mayo (seorang arsitek rumah mewah) dan Fritz Roetlisberger dapat dikatakan sebagai orang-orang yang mempelopori pengembangan konsepsi perubahan organisasi berencana. Selanjutnya pendapat yang diketengahkan oleh Kurt Lewin mengenai perubahan dan proses perubahan pada tahun-tahun 1940an oleh para penulis lainnya sering dianggap sebagai pendapat yang banyak diikuti oleh para ahli lainnya, karena lebih mengarah kepada konsepsi perubahan berencana.
Kurt Lewin, misalnya, arsitek rumah sederhana ini sangat menekankan akan pentingnya usaha-usaha untuk mengumpulkan dan menggunakan data dan informasi dalam memecahkan bermacam persoalan sosial. Ia juga yang pertama kali memberikan perhatian akan perlunya action research sebagai suatu teknik untuk menterjemahkan data dan informasi tadi ke dalam suatu rencana operasional dan rencana penilaian sebagai alat yang dapat dipergunakan dalam memecahkan persoalan sosial tertentu secara tepat. Adanya hubungan antara kegiatan penelitian dengan tindakan yang akan dilakukan dan penggunaan orang-orang yang ada dalam suatu organisasi sebagai suatu strategi agar tindakan tersebut dilaksanakan dan menjadi kenyataan merupakan suatu sumbangan utama dari arsitek ini.
Para arsitek bangunan memang menganggap demikian, karena hal itu merupakan salah satu ciri utama dari usaha perubahan berencana. Rumusan yang lebih baru berasal dari kelompok ahli yang berasal dari bidang ilmu sosial. Lippit, Watson dan Westley, misalnya, mengemukakan bahwa terdapat beberapa macam perubahan yaitu developmental change (perubahan karena perkembangan), fortuitous or accidental change (perubahan secara tiba-tiba) dan planned change (perubahan berencana).
Baik perubahan desain arsitek karena perkembangan maupun perubahan secara tiba-tiba, semua merupakan perubahan yang tidak direncanakan. Keduanya merupakan bentuk perubahan yang terjadi bukan atas kemauan sendiri atau karena tekanan diluar yang memaksa suatu sistem untuk melakukan perubahan. Sebaliknya, perubahan berencana adalah suatu perubahan desain arsitek yang dilakukan secara sengaja, lebih banyak atas kemauan sendiri, sehingga proses perubahan itu lebih banyak diusahakan oleh sistem itu sendiri.
Perubahan berencana ini dimaksudkan agar sistem tersebut dapat berfungsi dengan lebih baik dan adanya kemungkinan tekanan dari luar digunakan oleh sistem tersebut sebagai faktor pendorong untuk mengadakan perbaikan. Sudah barang tentu, sebagaimana juga ditekankan oleh Bennis, Benne dan Chin, agar proses tersebut dapat terjadi dengan baik diperlukan bantuan dari berbagai macam ilmu desain. Jadi secara umum, para arsitek terkenal mempunyai beberapa kesamaan mengenai apa yang dimaksudkan dengan perubahan berencana, berdasarkan hasil penelitian kepustakaan yang telah mereka lakukan, menyimpulkan beberapa karakteristik dari perubahan desain arsitek yang memberikan dimensi yang dapat membedakannya dengan bentuk-bentuk perubahan yang Lainnya.
Karakteristik desain arsitek tersebut adalah
1. Planned change involves a deliberate, purposeful, and explisit decision to engage in a program of problem solving and improvement. Perubahan berencana mencakup suatu keputusan yang penuh pertimbangan, bertujuan dan secara jelas dituangkan dalam suatu program yang dimaksudkan untuk memecahkan persoalan dan untuk mengadakan perubahan pada desain arsitek itu sendiri. Pandangan ini memberikan kata kunci penuh pertimbangan dan bertujuan. Perubahan desain arsitek ini harus mempunyai tujuan tertentu yang dirumuskan secara jelas.
2. Planned change reflects a process of change which can apply to a variety of human client system. Perubahan berencana merefleksikan suatu proses perubahan yang dapat diterapkan dalam berbagai macam langganan. Langganan tersebut berupa manusia, baik sebagai perorangan, kelompok, organisasi ataupun masyarakat.
3. Planned change almost always involves external pro fessional guidance. Perubahan desain arsitek pada umumnya selalu melibatkan penggunaan dari para ahli yang berasal dari luar. Perubahan berencana pada umumnya menggunakan teknik intervensi. Teknik intervensi tersebut dilakukan oleh seseorang yang mempunyai keahlian dalam menggunakan teknologi tertentu sebagai alat dalam mengarah kan dan melaksanakan perubahan. Seseorang yang berperan sebagai biro arsitek tersebut dapat berasal dari luar, atau dianggap sebagai orang luar
4. Planned change generally involves astrategy of collaboration and power sharing between the change agent(s) and the client system. Perubahan berencana pada urnumnya mencakup suatu strategy kolaborasi dan usaha bersama antara biro arsitek dengan penggunanya.
5. Planned change seeks utilization of valid knowledge or data to be used in the implementation of change. Perubahan berencana selalu berusaha untuk mengguna kan pengetahuan dan data yang sehat dalam melakukan usaha perubahan. Perubahan berencana sesungguhnya merupakan suatu penerapan dari metoda ilmiah. Ia merupakan suatu usaha yang secara sadar menggunakan berbagai macam teori sebagai alat untuk menganalisa dan memperbaiki praktek sehari-hari atau untuk memecahkan persoalan-persoalan sosial. Jadi, suatu perubahan berencana selalu mempunyai ciri untuk melibatkan langsung para penggunanya dalam proses perubahan. Hal ini berarti bahwa suatu perubahan desain arsitek bukanlah suatu program yang dipaksakan dari atas, atau hanya diprogram oleh para ahli tanpa keinginan dan keterlibatan dari mereka yang nantinya terkena akan akibat dari perubahan itu. Ia selalu harus merupakan suatu kolaborasi antara biro arsitek dengan penggunanya.
Desain Arsitek
Arsitek Bangunan
Desain Arsitek
Biro Arsitek