Organisasi pemasaran arsitek sebenarnya tercipta oleh adanya kegiatan dari arsitek. Organisasi itu terdiri dari jabatan-jabatan berikut. Manajer pemasaran Spesialis riset pemasaran Spesialis promosi periklanan dan penjualan, Manajer penjualan, Tenaga penjual (sembilan orang). Peralihan dari organisasi penjualan ke organisasi pemasaran termasuk menciptakan posisi manajer pemasaran, yang telah diisi oleh bekas manajer penjualan. (Seorang dari tenaga penjual telah dipilih menjadi manajer penjualan yang baru, dan sekarang diperlukan seorang tenaga penjual lain). Sebagai tambahan, juga diciptakan posisi spesialis riset pemasaran.
PERUSAHAN PERENCANA RUMAH
Kasus yang kedua ini merupakan kasus asli. Namun demikian sengaja untuk alasan dimengerti unsure-unsur tertentu dengan sengaja telah dirubah tanpa merubah kebenarannya dari pendekatan dilaksanakan. Selanjutnya hanya disajikan di sini bagian-bagian panting dari rencana lengkap konsultan arsitek tersebut.
Latar Belakang
Perusahaan Perencana rumah telah berdiri selama tiga puluh empat tahun. Hampir untuk semua periode, konsultan arsitek telah memiliki segala sesuatunya dalam gayanya sendiri dengan sedikit persaingan yang kuat. konsultan arsitek ini mempunyai empat lini rumah A, B, C, dan D - dan sekurang mereka mulai menghadapi persaingan tajam dalam semua rumah, kecuali lini produk A. Akan tetapi, karena lini rumah A mencapai kedudukan yung paling penting baik dipandang dari sudut laba maupun dari volume penjualan, pengaruh persaingan atas ketiga rumah lini tidak jelas dirasakan seperti yang diduga.
Manajer penjualan juga ukan mempersiupkan petunjuk. Setiap produk dijual dalam pasar umum sama, sehingga menurunnya tingkat penjualan ketiga produk itu pada sedang bertumbuh dengan cepat dan pengaruh persaingan selanjutnya menjadi tertutup karena laba dan penjualan terus menerus menanjak dengan tingkat sangat tinggi.
Perusahaan ini seluruhnya dimiliki sebagai anak konsultan arsitek dari suatu induk organisasi konsultan arsitek besar. Walaupun sampai tingkat tertentu yang nyata perusahaan diizinkan mengambil keputusan secara otonomi, namun demikian konsultan arsitek harus beroperasi dengan kebijaksanaan ditetapkan bagi perusahaan ini.
Presiden konsultan arsitek merasa bahwa keadaan yang sehat seperti sekarang ini tidak dapat terus-menerus berlangsung dalam waktu lama karena semakin meningkatnya persaingan dengan demikian ia memutuskan untuk menggunakan masa di mana profitabilitas tinggi ini guna mempersiapkan diri menghadapi masa depan sulit. Untuk melaksanakan hal tersebut ia berpendapat diperlukannya perencanaan, dan dia telah menetapkan satu gugus tugas yang dipimpinnya sendiri.
Kelompok ini di dalamnya terdiri atas kelima manajer fungsional perusahaan, telah menyelesaikan langkah-langkah perencanaan. Hanya bagian-bagian yang penting dari rencana konsultan arsitek tersebut akan dikemukakan di sini, dimulai dengan Langkah 4 (Analisa kekuatan) dan termasuk Langkah 7 (Strategi perusahaan).
Analisa Kekuatan (Harta Perusahaan)
Organisasi. konsultan arsitek mempunyai posisi sehat dan kelebihan modal untuk investasi dalam bentuk produk baru, pabrik atau perlengkapan yang dapat diperoleh dari sumber intern perusahaan. Pendekatan organisasi secara desentralisasi mendorong pengambilan keputusan manajerial pada tingkat dimana informasi paling relevan telah tersedia.
Program tindakan pemasaran.
Daftar 7 berisi perincian rencana pemasaran, termasuk di dalamnya urutan aktivitas-aktivitas dan tanggung jawab didelegasikan guna melaksanakan aktivitasaktivitas tersebut 13, asumsi-asumsi. Dalam membuat rencana pemasaran, diambil asumsi-asumsi berikut bahwa anggaran pemasaran dapat ditambah paling tidak 12 prosen di atas anggaran penjualan tahun yang lalu. Bahwa walaupun manajer perencanaan baru langsung bertanggung jawab kepada presiden, dia akan mengintregasikan pekerjaannya, khususnya bekerja sama dengan pekerjaan manajer pemasaran dan dapat bersedia seama enam bulan pertama guna mengenali kegiatan di dalam pengkajian atas kesempatan pasar.
Perusahaan ini telah diizinkan oleh konsultan arsitek induknya untuk beroperasi secara desentralisasi yang wajar, dengan campur tangan yang minimum dari konsultan arsitek induknya. konsultan arsitek induk juga merupakan sumber bantuan keahlian seperti bantuan teknik, latihan teknik, serta bantuan pengembangan rumah dan proses produk.
Perusahaan juga mempunyai pengendalian langsung atas lini rumah paling menguntungkan - yakni lini rumah A mulai dari bahan baku sampai pada rumah pemakai terakhir. Policy konsultan arsitek dianutnya didasarkan atas produk yang didesentralisasi menurut daerah dan distribusinya menjamin konsultan arsitek atas pelayanan bagi pelanggan.
Policy konsultan arsitek menguntungkan pegawai memungkinkan perusahaan untuk menarik staf cakap, dan moral dalam konsultan arsitek berada pada tingkat yang memuaskan. Perusahaan dapat mengenali produk kekurangan-kekurangannya dan telah mengambil langkah-langkah yang layak untuk mangatasinya.
Struktur Konsultan Arsitek Dalam Pemasaran Rumah