Fungsi seorang arsitek itu adalah untuk tempat seseorang mempercayakan uangnya untuk merencanakan sebuah bangunan atau kempleks bangunan. Tujuannya menunjuk arsitek supaya bangunan atau kawasan bangunan itu optimal hasilnya. Efektif dalam pengertian fungsi dan estetikanya," kata lr. Syahrul Syarif, Ketua Umum lkatan Arsitek indonesia. Jadi peran seorang arsitek itu adalah untuk mengolektifkan setiap rupiah yang dikeluarkan pemilik uang sehingga menjadi bangunan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pemilik uang tersebut. Mengapa demikian? Di tangan seorang arsitek, sebuah disain dibuat sedemikian rupa, sampai apa yang diinginkan pemilik uang atau calon pemilik bangunan merasa sangat puas. Perencanaan tersebut sudah disiapkan sejak awal, sehingga tidak ada lagi, pola bongkar pasang atau uji-coba, karena ada kebutuhan mendadak ingin dipenuhi dalam rumah tersebut.
Jelas sistem bongkar pasang itu sangat memboroskan biaya, sehingga tanpa disadari, rencana biaya sudah ditargetkan sebelumnya, malah membengkak sedemikian rupa dan bukan mustahil, karena anggaran terbatas, bangunan tidak bisa selesai pada waktunya. Jelas ini sangat merugikan.
Mungkin juga pemilik uang berkata, toh bisa langsung ke pemborong. "Bisa memang, tidak ada jaminan seorang pemborong itu mencarikan yang paling efisien, sebab tentunya mereka ingin mendapatkan imbalan sebesar mungkin," kata Syahrul Syarif pula.
Mungkin saja ada juga pemborong yang juga memberi saran-saran efisien, tetapi itu berarti dia sudah bertindak sebagai seorang arsitek namanya. Seorang arsitek bukan hanya sekedar memberi saran, tetapi juga memberikan hal-hal baru yang mungkin tak terpikirkan oleh pemilik uang. Seorang akan membangun rumah, biasanya, kurang memperhitungkan hal-hal akan terjadi di masa-masa mendatang. Mereka lebih terpaku pada kebutuhan saat itu saja. Sehingga, seringkali setelah rumah jadi, timbul lagi keinginan baru untuk mengubah susunan kamar atau lainnya.
Di sini fungsi seorang arsitek sangat menentukan. Ia akan memberikan alternatil-alternatif dan saran, dengan memperhitungkan hal-hal dibutuhkan lima atau sepuluh tahun lagi itu. Seorang arsitek akan berkonsultasi dan mengorek apa sebenarnya yang diinginkan kliennya, agar bangunan yang dibuat benar-benar bisa memuaskan dan sesuai dengan kebutuhan keluarga atau orang tersebut, serta juga tidak bertentangan dengan selera umum.
Ke Mana Mencari Arsitek?
Seorang arsitek boleh mengiklankan dirinya. Menurut Syahnil Syaril hal ini untuk mencegah, agar seorang arsitek tidak memuji-muji dirinya sendiri atauh karyanya sendiri. Hal ini diatur dalam Kode Etik Arsitek.
"Yang mengatakan disain Anda baik, janganlah Anda sendiri. ltu bisa menyesatkan masyarakat. Bukti bahwa disain Anda baik, biarlah orang lain menilai. Sebab disain karya seorang arsitek itu dengan mudah akan terlihat oleh siapa saja," ujar Ketua Umum IAI itu pula.
Jika sebuah disain bagus tentunya masyarakat akan tergerak hatinya untuk mengetahui siapa arsiteknya. Anggota masyarakat bisa memilih carapertama, datangi bangunan tersebut dan tanyakan kepada pemiliknya. Atau, kedua, tanyakan kepacia IAl cabang setempat. IAI akan memperlihatkan disain sejenis Hanya masyarakat bisa memilih disain seperti mana yang diinginkannya. IAI tidak boleh memperlihatkan hanya satu disain saja, tetapi beberapa (ada) dan biarkan masyarakat memilihnya. Hal ini untuk menghindari perebutan rezeki yang kurang sehat di antara sesama anggota IAI sendiri.
"Untuk itu, sebaiknya cari pengguna jasa memilih arsitek terdekat dengan lokasi bangunan yang akan dibuat. Sang arsitek diajak berbicara, diwawancarai berkonsultasi. Bila ada kecocokan barulah tentunya pilihan," lanjut Syahrul pula. "Seorang klien berhak mewawancarai seorang arsitek sebelum dia pilih. Seandainya ada kecocokan, barulah dipilih. Hasil kerja yang baik itu adalah kerja sama yang baik antara seorang arsitek dan pemilik bangunan tersebut."
Daftar nama arsitek ada di kantor IAI cabang setempat. Klien boleh pilih sendiri. Dan yang terpenting, untuk menilai seorang arsitek lihatlah hasil-hasil karya sudah ada. Bila bangunan akan didirikan cukup besar dan butuh biaya besar, sebaiknya klien menyerahkan kepada IAI untuk mensayembarakan disainnya pada anggota-anggotanya.
Ada dua cara yang bisa dilakukan. Pertama hanya mengundang beberapa arsitek untuk mengikuti sayembara tersebut, dan bagi mereka harus diberi ganti biaya pembuatan disain. Kemudian sayembara terbuka, pesertanya tidak dibayar kecuali yang menang, tetapi biaya penjuriannya yang agak besar. Tetapi bila diingat bahwa akan didapatkan adalah disain hasil seleksi sejumlah disain, dipilih oleh juri yang terdiri dari para arsitek senior punya nama besar, biaya itu tidaklah terlalu berarti," kata Syahrul.
Yang sering juga dipertanyakan masyarakat, berapa seorang arsitek harus dibayar? IAI sudah menetapkan tarif seorang arsitek, yakni berkisar antara 3 — 8% dari harga bangunan. Bertambah tinggi harga bangunan, akan bertambah kecil persentase tarif arsiteknya, tetapi nilai nominalnya besar. Dan semakin rendah harga rumah, akan semakin besar persentase tarifnya, tetapi nilai nominalnya tentunya rendah. Dan di IAI juga ada ketentuan bahwa untuk bangunan yang luasnya kurang dari 36 m2 tarifnya ditetapkan nol persen, alias gratis.
Jadi di sini terkesan bahwa IAI juga memberikan konsultasi gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Mereka diperbolehkan datang ke IAI cabang setempat dan akan dilayani secara gratis.
"Bahkan IAI ingin agar arsitek bisa turun ke kampung-kampung membuka semacam klinik arsitektur, seperti posyandu dan sejenisnya, agar masyarakat semakin memahami pentingnya tugas seorang arsitek dan sekaligus mengetahui, bahwa seorang arsitek itu tidak melulu menuntut bayaran yang tinggi," kata Syahrui pula.
IAI sebagai organisasi profesi memang sudah mengatur sedemikian rupa, agar klien yang membutuhkan tenaga arsitek tidak merasa terlalu dibebani biaya besar. Seorang arsitek bekerja berdasarkan persentase harga bangunan. Jadi, tidak mungkin ada tawar-menawar, sebab semua sudah ada tarifnya. Dan masyarakat bisa memilih arsitek yang sesuai dengan keinginannya. Bagi tidak mampu, dan hanya ingin membangun rumah sederhana.