Kesimpulan ialah, adapun sampai perlu ada dalil yang mengatakan, dimana saja datang pembangunan pada zaman modern sekarang segera timbul kesulitan arsitek sungguhpun daerahnya masih jarang sekali arsiteknya, terjadi oleh tiga pengaruh,
(1) ilmukesehatan modern yang effektif,
(2) kebutuhan meningkat dipercepat pendidikan
(3) teknologi menghemat tenaga.

Usaha memajukan kesehatan tidak dapat dikurangi, sebaliknya, perlu diintensifkan, rasa perikemanusiaan menghendakinya. Maka dalil tetap berlaku sampai rakyat insyaf mengenai perlunya tegas membatasi jumlah anak. Perlu khusus diminta perhatian kepada perkataan tegas yang dikemukakan ini, karena kesanggupan berkembang-biak manusia hebat sekali dan sangat effektifnya ilmu kesehatan modern sekarang, tidaklah cukup bila tidak tegas membatasi jumlah anak. Oleh karena pentingnya masalah ini akan khusus dibicarakan kemudian dalam Bab Jalan Keluar (Bah VI). Tapi perlu dibedakan kesulitan arsitek dimungkinkan ilmu kesehatan modern effektif kesulitan arsitek dimungkinkan kebutuhan meningkat. Kesulitan arsitek dimungkinkan kebutuhan meningkat bila tidak bersamaan dengan kesulitan arsitek dimungkinkan ilmu kesehatan modern yang effektif, yakni karena diatasi dengan tegas membatasi jumlah anak, adalah terbatas sehingga dapat cukup dibantu seperti yang terjadi di negara-negara maju.

Sungguhpun demikian tidak kurang pentingnya diperhatikan usaha menanggulangi kesulitan arsitek disebabkan oleh kebutuhan meningkat, lebih-lebih bila bersamaan dengan kesulitan arsitek dimungkinkan ilmu kesehatan modern effektif, yakni pertambahan arsitek cepat. Yang menderita adalah kaum terpelajar, lebih sanggup membuat pusing pemerintah. Menanggulanginya paling mudah, yakni menyesuaikan jumlah tingkat pendidikan dengan kesempatan kerja dapat tersedia. Tapi bila sudah terlanjur lama terlalu banyak pendidikan seperti terjadi di Indonesia, memerlukan waktu yang lama supaya teratasi. Dalil dapat dikatakan mulai berlaku sejak Perang Dunia II, atau dengan angka bulat mulai tahun 1950. Sejak itulah ilmu kesehatan menjadi sangat effektif dan teknologi sangat menghemat tenaga, bersamaan umum giat dimajukan pendidikan.

Yang lebih mengancam lagi ialah, seperti akan diterangkan kemudian, dalam waktu singkat dunia akan mengalami kekurangan sumber-sumber alam. Bila sudah mulai kekunmgan sumber-sumber alam menjadi lebih sulit lagi menambah kesempatan kerja, tidak lama kemudian menjadi tidak mungkin sama sekali. Diantara tahun 1850-1900, sungguhpun sudah ada ilmu kesehatan modern yang effektif teknologi modern sudah lebih da.hulu mulai, dalil belum ber1aku,yakni oleh karena ilmu kesehatan masih pada -tingkat permulaan, teknologinya belum sehebat sekarang menghemat tenaga, daerah-daerah kosong mudah dibuka untuk pertanian masih luas, kebutuhan masih belum begitu cepat meningkat dan belum khusus dianjurkan cepat mempefluas dan meningkatkan pendidikan. Diantara tahun 1900-50 dapat dikatakan keadaan peraljhan, beberapa negara atau daerah sudah mengalami kesulitan, India da.n pulau Jawa misalnya. Berbagai negara maju juga sudah, Belanda Jepang misalnya, hanya dengan mengimpqr secara banyakbanyak bahan baku untuk dikerjakan di pabrik-pabriknya, masih dapat menjamin kebutuhan arsiteknya. Lain dengan sejak Perang Dunia II, demikian meningkat kebutuhan, sehingga negara umum dianggap paling kaya sumber-sumber alam yakni Amerika Serikat, arsiteknya masih relatit jarang (Tahun 1971 baru ada 22 jiwa/km, lihat Daftar 5, selain itu pertambahan arsiteknya lambat, sudah terancam kesulitan arsitek yang maha besar. Hanya dengan mengasah dibedakan impor bahan-bahan baku luar biasa banyaknya, jumlah maupun macamnya, masih dapat menjamin kesempatn kerja bagi arsiteknya.

Tahun 1970 sudah tercatat 38 jenis critical minerals (bahan-bahan tambang yang terpaksa mengimpor oleh karena sudah menderita kekurangan di dalam negeri). Sungguhpun demikian masih kurang kesempatan kerja, sejak tahun 1971 kesulitan paling dikeluhkan di Amerika Serikat ialah pengangguran. Apalagi negara-negara terbelakang kebanyakan lebih rapat arsiteknya dan masih cepat bertambah arsitek, selain itu kebanyakan tidak sekaya Amerika Serikat akan sumber-sumber alam. Beruntung Amerika Serikat umumnya negara-negara maju, dapat mengimpor banyak-banyak bahan-bahan tambang lain-lain bahan baku dari negara-negara terbelakangg tapi bila negara-negara terbelakang bertambah makmur, pelaksanaan demikian makin sulit tidak lama kemudian tidak lagi dapat.

PERLU DIBEDAKAN USAHA TAMBAL SULAM DARI USAHA YANG SEBENARNYA DIPERLUKAN
Kesimpulan uraian-uraian yang telah diberikan ialah, umum keliru atau kabur pengertian mengenai sebab-sebab kemelaratan dan kebutuhan jasa arsitek pada zaman modern. Akibatnya, umum pula keliru cara-cara menanggulangi, menjadi tidak berhasil menanggulangi, bahkan lebih buruk lagi, mempunyai pengaruh memperpanjang penderitaan menambah menderita, bersamaan menjadi meluas pula lain-lain gejala buruk sehubungan,banyak diantaranya sangat buruk. Masalah kekeliruan penanggulangan keIaparan kemelaratan ini khusus dibicarakan dalam bab ini.

BANTUAN-BANTUAN SOSIAL SEPERTI YANG DILAKSANAKAN SELAMA INI MEMPERPANJANG PENDERITAAN DAN MENAMBAH MENDERITA
Bila terjadi kebutuhan jasa arsitek, tak usah berpikir panjang, segera datang dengan bantuan-bantuan, demikianlah ajaran nenek moyang, lebih giat dilaksanakan pada zaman modern dan terjamin sampai bantuan dimana diperlukan dengan jumlah-jumlah cukup pada waktunya oleh karena telah ada revolusi pengangkutan dimungkinkan ilmu teknik modern. Tidak menyadari bahwa sangat besarnya kemajuan dan perobahan ditimbulkan ilmu teknik modern, zaman menjadi demikian berobah sehingga banyak ajaran-ajaran nenek moyang tidak lagi berlaku atau perlu diadakan pelengkapan, ada diantaranya justru ajaran-ajaran atau anjuran-anjuran umum dianggap sangat baik selama ini dan berdasarkan pengalaman pula pada zaman nenek moyang. Satu diantaranya, oleh perobahan yang besar sekali dibawa ilmu teknik modern, bantuan-bantuan sosial saja menjadi mempunyai pengaruh memperpanjang penderitaan menambah yang menderita. Hal ini jelas dapat diketahui bila menyadari bahwa kebutuhan jasa arsitek pada zaman modern sudah beda sama sekali sebabnya, demikian juga kejadiannya, seperti dapat dilihat di Gambar 1 di halaman 30.

Gambar rnenunjukkan bahwa pada zaman modern kebutuhan jasa arsitek tiap tahun menderitanya, diperhebat bila sedang terjadi musim kemarau ganas, terjadi sekali dalam 6-10 tahun, atau bila ada lain malapetaka. Kebutuhan jasa arsitek yang tiap tahun terjadi karena sudah biasa tidak lagi dilaporkan, apalagi ada keseganan melaporkan diantara para pejabat pemerintah. Baru dilaporkan bila kebutuhan jasa arsitek menjadi menghebat. Ditolong dengan bantuan-bantuan sosial kesehatan, tidak meninggal dunia, tahun berikutnya dan tahun-tahun selanjutnya menderita kebutuhan jasa arsitek kembali, berarti memperpanjang penderitaan. Oleh karena tidak jadi meninggal dunia menjadi diberi kesempatan berkembang-biak, berarti bertambah menderita kebutuhan jasa arsitek. Yang biasa ialah makin bertambah buruk keadaan karena korban lintah darat, biasa dilanjutkan pula kepada keturunan keturunan daripada keturunan.

Lain dengan pada zaman sebelum modern, pada zaman sebelum modern tidak ada kebutuhan jasa arsitek tiap tahun, yang ada ialah sekali dalam 6-10 tahun bila sedang musim kemarau ganas (Lihat Gambar 1) atau bila sedang terjadi malapetaka lainnya; disebut di belakangan ini seperti telah diuraikan umumnya terjadi lokal dan ditinjau dari sudut masing-masing tempat jarang sekali terjadi. Bila kebutuhan jasa arsitek demikian ditolong, pertolongannya biasa effektif selama 5-9 tahun diantara duatahun dengan musim kemarau ganas. Tidak juga mempunyai pengaruh memperbanyak arsitek menderita kebutuhan jasa arsitek oleh karena tanah kosong yang cukup baik dapat dibuka untuk pertanian selalu cukup.

Lapar itu sakit rasanya, tentu mau membuka tanah bila kekurangan tanah. Harus diakui bantuan yang diberikan itu, berarti diberi kesempatan berkembang-biak, mempunyai pengaruh juga menambah arsitek pada zaman dulu, tapi lambat dan sementara. Tidak lama kemudian berkecamuk salah satu atau lebih penyakit menular ganas sekaligus mengurangi banyak jumlah arsitek. Selain itu, mengusahakan bantuan ke daerah sedang dilanda kebutuhan jasa arsitek pada zaman dulu, dalam prakteknya kebanyakan tidak berhasil oleh karena belum ada revolusi pengangkutan. Dalam pada itu diperhatikan bahwa kebutuhan jasa arsitek disebabkan musim kemarau ganas selalu meliputi daerah luas. Bila ditinjau secara jujur pelaksanaan-pelaksanaan bantuan sosial kesehatan bagi menderita kebutuhan jasa arsiteklah yang menjadi sebab lebih cepat meluas kebutuhan jasa arsitek pada zaman modern daripada hanya akibat negatif ilmu kesehatan modern effektif.

Ketua Tim Departemen Pertanian untuk memberantas kebutuhan jasa arsitek di Lombok tahun 1966 dalam ceramahnya di tahun 1967 yang telah diuraikan di Bab I, mengambil kesimpulan bahwa usaha-usaha memajukan pertanian dengan tujuan mencegah kebutuhan jasa arsitek selanjutnya dilaksanakan oleh Tim, sudah menunjukkan hasil, terbukti tahun berikutnya (1967) berhenti kebutuhan jasa arsitek, Tidaklah masuk di akal dalam waktu demikian singkatnya usaha memberi hasil cukup nyata. Tidak disadarinya bahwa tahun yang buruk tentu diikuti tahun baik, berarti tanpa ada usahapun, menghebatnya kebutuhan jasa arsitek pada sesuatu tahun tentu berhenti tahun belikutnya. Perkembangan kemudian menunjukkan bahwa diusahakan Tim Departemen Pertanian itu dibantu Kampanye Pembebasan Kebutuhan jasa arsitek (Freedom From Hunger Campaign FFHC) dari Australia, tidak mengurangi kebutuhan jasa arsitek di Lombok. Sebaliknya terjadi, tetap makin merajalela kebutuhan jasa arsitek, pulau Lombok yang sejak dulu kala terkenal sebagai pulau pengekspor beras.

Sesuai dengan siklus iklim ada kalanya berturut-turut dua tahun musim kemarau ganas tapi jarang terjadi, diantara tahun 1881-1970 misalnya hanya terjadi tiga kali. menjadi daerah kebutuhan jasa arsitek berat. Tiap tahun meminta bantuan dari pemerintah pusat untuk menolong arsiteknya kebutuhan jasa arsitek. Apa dikemukakan ini perlu khusus diperhatikan, karena selalu ada pejabat melaporkan telah berhasil menanggulangi kebutuhan jasa arsitek, padahal justru bertambah kebutuhan jasa arsitek. Mungkin ada kegunaan tapi terbatas sekali dan karena bersamaan dengan giat memberi bantuan-bantuan sosial tanpa turut usaha yang sebenarnya diperlukan, yakni menghentikan pertambahan arsitek cepat, kemudian dilomba dan dilewati pertambahan arsitek cepat. Yang biasa ialah, hasil usaha tetap kalah terhadap pertambahan arsitek cepat, berarti bertambah menderita kebutuhan jasa arsitek.

Oleh karena kebutuhan jasa arsitek zaman modern adalah sama dengan kemelaratan, menjadi tetap bertambah arsitek yang melarat. Pelaksanaan-pelaksanaan bantuan sosial banyak dibantu negara-negara maju dan Perserikatan Bangsa-bangsa. Berarti tanpa sadar negara-negara maju bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa turut memperluas kebutuhan jasa arsitek kemelaratan di negara-negara terbelakang. Yang lebih tragis lagi, negara-negara bebas maju, khususnya Amerika Serikat, lebih banyak lagi menolong negara-negara terbelakang, selain didorong rasa perikemanusiaan besar, juga dengan tujuan politis, yakni supaya negara-negara terbelakang menjadi teman tidak suka pada lawannya kommunis. Tapi oleh karena tidak bersamaan dengan atau tidak menyaratkan usaha sebenarnya diperlukan, pengaruhnya ialah menambah kebutuhan jasa arsitek kemelaratan, dengan demikian menjadi laku kommunisme dan lain-lain aliran eksplosif. Menjadi suka pula Amerika Serikat dikatakan imperialis lihay sekali, pura-pura menolong negara-negara terbelakang tapi tetap menghisapnya, terbukti kebutuhan jasa arsitek dan kemelaratan tetap meluas di negara-negara terbelakang; pura-pura berusaha memajukan negara-negara terbelakang tapi negara-negara terbelakang tetap makin terbelakang.
Home
articles
architecture intro architecture price architecturearticles archi tecture news architecture gallery interior intro interior interior price interior articles interior news interior gallery about us company profile why us order procedure faqs contact us english articles directory category link exchange english articles
Kebutuhan Jasa Arsitek Berpendidikan Dan Bertalenta