home architecture intro architecture price architecturearticles architecture news architecture gallery interior intro interior interior price interior articles interior news interior gallery about us company profile why us order procedure faqs contact us english send articles articles directory category link exchange sitemap
Karya Pembaharu Arsitektur Perancis Dipamerkan di Surabaya
SURABAYA, SELASA - Mengakhiri agenda kegiatan sepanjang tahun 2008, Pusat Kebudayaan Perancis Surabaya mengusung karya seni arsitektur ciptaan Odile Decq, sang arsitek pembaharu asal Perancis. Semua itu terangkai dalam pameran seni arsitektur bertajuk Macro Micro, 9-19 Desember, di Ruang Galeri CCCL (Pusat Kebudayaan Perancis), Surabaya.
Karya arsitek perempuan kelahiran Perancis, 1955, itu dihadirkan dalam bentuk rekaman audio-visual, berupa hasil rancang bangun dalam sentuhan seni arsitektur yang bisa disaksikan dalam empat layar monitor televisi yang dipasang di ruang galeri CCCL.
Dari empat layar monitor televisi, itu apresian seni, khususnya penikmat dan pemerhati karya seni arsitektur, dapat mencermati serangkaian karya seni arsitektur modern- kontemporer yang cukup menarik sebagai sumber inspirasi dalam menghadirkan rancang bangun sebuah bangunan yang mempertimbangkan aspek estetik dan artistik bercitarasa seni.
Dari layar monitor yang berada di sisi kiri, pengunjung pameran dapat menikmati sekaligus mengapresiasi sebuah rekaman audio-visual bangunan super megah karya sang arsitekt perempuan asal negerinya sang aktor kenamaan, Alain Delon tersebut.
Museum Seni Kontemporer Roma, Italia (2001-2005), adalah salah satu karya sang arsitekt yang dinegerinya disebut-sebut sebagai pembaharu dalam rancang bangun seni arsitektur bergaya avant garde, dan menjadi inspirator kalangan arsitek generasi muda Perancis, itu tidak saja dikenal di negerinya, melainkan pula negara-negara lain.
Realitas itu tersirat dalam sejumlah karya seni arsitekturnya yang sekarang ini menghiasi beberapa negara, selain di kota Roma dengan wujud bangunan megah bernama Museum for Contemporary Art in Roma, Italy tersebut, terdapat pula bangunan Science Reasech Gallery, Wiena, Austria (2001), serta bangunan Ireland Nasional Gallery, Dublin, Irlandia (1996) hasil cipta karyanya.
Direktur CCCL Surabaya Christian Goujac, didampingi Pramenda Krishna, kepada wartawan menyatakan, bahwa Odile Decq sebagai arsitektur masa depan Perancis tidak saja membawa perubahan baru dalam seni arsitektur modern-kontemporer, melainkan pula sumber inspirasi generasi arsitek sekarang ini, khususnya di negara Perancis sendiri.
"Karya arsitektur Odile Decq ini berbeda dengan dengan yang lain, karena karyanya merupakan evolusi gaya arsitektur Perancis abad XII," katanya.
Dikatakan, sebagai perempuan pertama yang membawa trend baru, Odile Decq tidak sekadar mengedepankan fungsi, tapi juga tata artistiknya dalam sebuah bangunan, termasuk dalam rancang bangun rumah tahanan (Lembaga Pemasyarataan-red) maupun rumah sakit.
"Dia tidak hanya mempertimbangkan fungsinya, tapi juga artistiknya, sehingga rasa keindahannya bisa dinikmati," katanya.
Christian Goujac mengatakan, dalam penataan rancang bangunan stasiun kereta bawah tanah Station Metro Franklin D Roselvelt (1999) Paris, Perancis, tampak lorong-lorong bawah tanah yang dirancang sedemikian rupa dengan mempertimbangkan sentuhan artistik. Dengan demikian, pengguna kereta bisa menikmati keindahan yang terdapat pada sisi kiri maupun kanan lorong stasiun kereta bawah tanah tersebut.
"Keindahan lorong-lorong bawah tanah stasiun Metro bisa dirasakan oleh pengguna kereta bawah tanah," kata Christian Goujac, sambil menunjuk layar monitor televisi yang menampilkan rekaman audio-visual seputar hasil rancang bangun arsitektur Station Metro, Paris, karya arsitek Odile Decq. (TIF)
SURABAYA, SELASA - Mengakhiri agenda kegiatan sepanjang tahun 2008, Pusat Kebudayaan Perancis Surabaya mengusung karya seni arsitektur ciptaan Odile Decq, sang arsitek pembaharu asal Perancis. Semua itu terangkai dalam pameran seni arsitektur bertajuk Macro Micro, 9-19 Desember, di Ruang Galeri CCCL (Pusat Kebudayaan Perancis), Surabaya.
Karya arsitek perempuan kelahiran Perancis, 1955, itu dihadirkan dalam bentuk rekaman audio-visual, berupa hasil rancang bangun dalam sentuhan seni arsitektur yang bisa disaksikan dalam empat layar monitor televisi yang dipasang di ruang galeri CCCL.
Dari empat layar monitor televisi, itu apresian seni, khususnya penikmat dan pemerhati karya seni arsitektur, dapat mencermati serangkaian karya seni arsitektur modern- kontemporer yang cukup menarik sebagai sumber inspirasi dalam menghadirkan rancang bangun sebuah bangunan yang mempertimbangkan aspek estetik dan artistik bercitarasa seni.
Dari layar monitor yang berada di sisi kiri, pengunjung pameran dapat menikmati sekaligus mengapresiasi sebuah rekaman audio-visual bangunan super megah karya sang arsitekt perempuan asal negerinya sang aktor kenamaan, Alain Delon tersebut.
Museum Seni Kontemporer Roma, Italia (2001-2005), adalah salah satu karya sang arsitekt yang dinegerinya disebut-sebut sebagai pembaharu dalam rancang bangun seni arsitektur bergaya avant garde, dan menjadi inspirator kalangan arsitek generasi muda Perancis, itu tidak saja dikenal di negerinya, melainkan pula negara-negara lain.
Realitas itu tersirat dalam sejumlah karya seni arsitekturnya yang sekarang ini menghiasi beberapa negara, selain di kota Roma dengan wujud bangunan megah bernama Museum for Contemporary Art in Roma, Italy tersebut, terdapat pula bangunan Science Reasech Gallery, Wiena, Austria (2001), serta bangunan Ireland Nasional Gallery, Dublin, Irlandia (1996) hasil cipta karyanya.
Direktur CCCL Surabaya Christian Goujac, didampingi Pramenda Krishna, kepada wartawan menyatakan, bahwa Odile Decq sebagai arsitektur masa depan Perancis tidak saja membawa perubahan baru dalam seni arsitektur modern-kontemporer, melainkan pula sumber inspirasi generasi arsitek sekarang ini, khususnya di negara Perancis sendiri.
"Karya arsitektur Odile Decq ini berbeda dengan dengan yang lain, karena karyanya merupakan evolusi gaya arsitektur Perancis abad XII," katanya.
Dikatakan, sebagai perempuan pertama yang membawa trend baru, Odile Decq tidak sekadar mengedepankan fungsi, tapi juga tata artistiknya dalam sebuah bangunan, termasuk dalam rancang bangun rumah tahanan (Lembaga Pemasyarataan-red) maupun rumah sakit.
"Dia tidak hanya mempertimbangkan fungsinya, tapi juga artistiknya, sehingga rasa keindahannya bisa dinikmati," katanya.
Christian Goujac mengatakan, dalam penataan rancang bangunan stasiun kereta bawah tanah Station Metro Franklin D Roselvelt (1999) Paris, Perancis, tampak lorong-lorong bawah tanah yang dirancang sedemikian rupa dengan mempertimbangkan sentuhan artistik. Dengan demikian, pengguna kereta bisa menikmati keindahan yang terdapat pada sisi kiri maupun kanan lorong stasiun kereta bawah tanah tersebut.
"Keindahan lorong-lorong bawah tanah stasiun Metro bisa dirasakan oleh pengguna kereta bawah tanah," kata Christian Goujac, sambil menunjuk layar monitor televisi yang menampilkan rekaman audio-visual seputar hasil rancang bangun arsitektur Station Metro, Paris, karya arsitek Odile Decq. (TIF)